KESEIMBANGAN
UMUM DAN EKONOMI KESEJAHTERAAN
Keseimbangan
Umum Antar Pasar
Saudara mahasiswa, keseimbangan pada satu pasar, misalnya
di pasar output komoditi A, merupakan keseimbangan parsial dan menjadi bagian
dari keseimbangan umum seluruh perekonomian. Analisis keseimbangan umum
merupakan analisis sistem harga secara keseluruhan. Gambaran analisis
keseimbangan mula-mula berasal dari perubahan di suatu pasar yang akan
berdampak pada perubahan pasar-pasar lain yang berhubungan. Selanjutnya dengan
mengggunakan model sederhana dua industri dan dua input (faktor produksi),
disajikan hubungan antar pasar dengan menggunakan analisis ekonomi mikro secara
grafis. (Lihat Modul Pengantar Ekonomi Mikro gambar 9.1)
Mula-mula
perekonomian sudah berada pada keseimbangan umum dimana semua pasar baik pasar
output maupun pasar input telah mencapai keseimbangan. Misalkan, ketika tejadi
kenaikan permintaan tekstil. Akibatnya harga tekstil naik, perusahaan tekstil
menaikkan produksi dan selanjutnya menaikkan permintaan turunan atas
faktor-faktor produksi (input yang digunakan)sehingga harga input naik.
Hubungan antaar harga output dan harga input tercermin pada permintaan input.
Dalam jangka menengah dan jangka panjang harga input ynag tinggi akan menarik
perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut untuk masuk. Industri-industri
lain terpaksa menaikkan tingkat upah untuk bisa bertahan, akibatnya tingkat
keuntungan turun. Sedangkan pendapatan pada industri tekstil akan naik, akibat
kenaikan permintaan tekstil. Dengan kenaikan pendapatan ini, mereka akan
menambah permintaan barang-barang kebutuhan hidup lebih banyak.
Akibat
yang ditimbulkan dari perubahan harga pada industri tekstil akan berlanjut
hampir tanpa batas karena adanya keterkaitan harga baik yang kelihatan maupun
tidak. Jadi setiap perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan,
misalnya perubahan teknologi, SDM, peraturan pemerintah, pajak, subsidi akan
menimbulkan reaksi ekonomis secara berantai dan kompleks.
Ekonomi
Kesejahteraan dan Mekanisme Harga
Dalam
memenuhi kepentingan sebagai konsumen atau produsen, sistem harga menjamin
tercapainya efisiensi maksimum penggunaan sumber daya ekonomi yang langka.
Upaya pencapaian kesejahteraan ekonomi masyarakat yang optimal disebut dengan
Ekonomi kesejahteraan.
Bila
semua syarat dipenuhi, situasi keseimbangan umum dengan mekanisme sistem harga
persaingan dapat mencapai kesejahteraan masyarakat yang optimal. Bila keadaan
menyimpang maka secara keseluruhan kesejahreaan masyarakat berkurang (kurang
dari optimal). Keadaan optimal pareto yaitu keadaan dimana setiap perubahan
atas keadaan yang ada mengakibatkan keadaan beberapa anggota masyarakat lebih
baik tetapi mengakibatkan keadaan yang lain menjadi lebih buruk. Jadi tidak
dapat membuat keadaan seseorang menjadi lebih baik tanpa membuat keadaan yang
lain lebih buruk. Gambar dibawah menunjukkan batas kemungkinan nilai guna dari
individu A (UA) dan individu
B (UB). Pergerakan dari tiitk D ke titik E menunjukkan redistribusi
berupa kenaikan nilai guna yang diperoleh oleh individu A dan penurunan nilai
guna yang diperoleh individu B dari bundel yang dikonsumsi. Titik-titik di
sepanjang garis batas kemungkinan nilai guna menggambarkan pencapaian efisiensi
alokatif. Pada titik C masyarakat belum mencapai tingkat nilai guna maksimum. Sedangkan
erpindahan dari titik C ke titik D menunjukkan perbaikan keadaan kesejahteraan
(nilai guna) yang diperoleh individu A dan B. Dalam jangka panjang semakin
banyak barang konsumsi yang diproduksi dan tersedia maka kurva batas
kemungkinan niali guna akan bergeser ke kanan (UF1).
UA
Nilai guna
kepuasan
individu A
* F
* E
*
C * D
UF0 UF1
UB
Nilai guna kepuasan individu
B
Kurva Batas Kemungkinan Nilai Guna:
Efisiensi Alokatif
Surplus Konsumen
Pengeluaran total seseorang atas
suatu komoditi sebesar kuantitas yang dikonsumsi dikali dengan harganya.
Surplus konsumen merupakan selisih antara nilai yang dibayar konsumen (nilai
pasar) dengan manfaat total yang diperoleh konsumen. Konsumen dalam
mengkonsumsi suatu barang akan mengikuti hukum nilai guna yang menurun, yaitu
satuan yang dikonsumsi lebih dahulu akan memberikan kepuasan (manfaat) per
satuan yang lebih besar daripada unit yang dikonsumsi berikutnya. Bila
transaksi pembelian tak lagi memberikan manfaat kepuasan kepada konsumen, ia
akan berhenti mengkonsumsi.
Surplus konsumen total merupakan
area di bawah kurva permintaan individu tetapi diatas garis horisontal harga
yaitu sebesar BPEE. Konsep surplus konsumen digunakan untuk
memutuskan sejauh mana suatu barang harus diproduksi atau dibangun agar
diperoleh manfaat total maksimum bagi masyarakat keseluruhan.
P
B S
E
PE
D
QE Q
Surplus Konsumen
Surplus Produsen
Dalam jangka pendek berlaku hukum penambahan
hasil yang semakin berkurang maka biaya produksi rata-rata atau biaya marjinal
dalam memproduksi suatu barang akan selalu naik dengan makin banyaknya output
yang diproduksi. Dalam jangka panjang input-input yang lebih baik dan lebih
produktif digunakan lebih dahulu untuk memproduksi output dengan biaya lebih
rendah sedangkan input yang kurang produktif digunakan berikutnya dengan biaya
lebih tinggi. Dengan demikian akan diperoleh kurva biaya marjinal yang menanjak
naik dan juga merupakan kurva penawaran dalam pasar persaingan murni.
Bila produsen menjual pada harga sama dengan biaya marjinal maka produsen
memperoleh keuntungan normal. Harga jual diatas biaya marjinal disebut dengan
surplus produsen (rente ekonomi). Saat keseimbangan, produsen menjual pada
harga keseimbangan PE dan kuantitas keseimbangan QE. Produsen
akan memperoleh surplus produsen sebesar AEPE karena dengan menjual sampai
kuantitas sebesar QE, produsen dapat menjual pada tingkat harga di atas biaya
marjinal.
P
S
PE
D
A
QE Q
Surplus Produsen
Surplus ekonomi diperoleh dari
penjumlahan area segitiga surplus konsumen dan surplus produsen. Surplus ekonomi
akan mencapai maksimal bila output yang diproduksi dan dijual pada tingkat
output dan harga keseimbangan. Pada tingkat ini perekonomian berada pada tingkat
alokasi optimum. Bila output diproduksi dan dijual tidak pada tingkat keseimbangan
maka perekonomian tidak berada pada tingkat alokasi sumberdaya optimum dan
masyarakat mengalami kerugian (deadweight
loss). Misalkan output diproduksi dan dijual sebesar P1 maka
surplus ekonomi yang diperoleh tidak mencapai maksimum dibandingkan dengan
harga dan kuantitas keseimbangan, PE dan QE. Kerugian (deadweight loss) dialami sebesar AEC.
Kerugian ini bias dihilangkan dengan menaikkan produksi output menjadi sebesar
QE. Hal ini karena pada output tambahan yang bisa diproduksi sebesar
Q1QE, biaya marjinal menjadi lebih rendah dibandingkan kesediaan konsumen untuk
membayar.
P
S
P1 C
E
PE
D
A
Q1 QE Q
Kerugian (deadweight loss)
Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar terjadi karena ada
beberapa syarat optimum pareto tidak tercapai dan menyebabkan sistem pasar tidak
mengalokasikan sumberdaya secara paling efisien. Oleh karena itu diperlukan campur tangan pemerintah
dalam berbagai bentuk untuk mengoreksi. Namun, inipun menimbulkan kegagalan
birorasi dan menghasilkan inefisiensi ekonomi.
Unsur kegagalan pasar yaitu persaingan tidak sempurna, eksternalitas dan
barang publik. Persaingan sempurna yaitu kondisi dimana masing-masing pelaku
pasar tidak mempunyai pengaruh individu atas harga pasar. Namun, bila salah
satu dari mereka dapat mempengaruhi pasar maka terdapat unsur persaingan tidak
sempurna. Perekonomian dikatakan efisien bila berada di sepanjang Kurva Batas
Kemungkinan Produksi. Bila ada ketidaksempurnaan pasar, maka output masyarakat
bergerak ke sebelah dalam Kurva Batas Kemungkinan Produksi. Hal ini terjadi
misalnya karena unsur ketidaksempurnaan pasar berupa perusahaan monopoli.
Eksternalitas terjadi bila aktivitas produsen atau rumah tangga menimbulkan
biaya atau manfaat kepada pihak lain tanpa mereka menerima pembayaran atau
membayar biaya yang sesuai. Eksternalitas menyebabkan sistem pasar gagal
mencakup semua manfaat dan biaya yang berhubungan dengan produksi atau konsumsi
barang atau jasa tertentu. Eksternalitas dapat bersifat positif dan negatif.
Eksternalitas positif terjadi bila masyarakat memperoleh manfaat atas penemuan
suatu produk yang tidak dilakukannya. Contoh eksternalitas positif yaitu
manfaat yang diperoleh masyarakat karena ada program perbaikan dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam penyakit
malaria. Sedangkan contoh eksternalitas negatif yaitu kasus pencemaran udara
dimana sebuah pabrik mengeluarkan asap atau debu yang mengganggu kesehatan tau
ketentraman masyarakat sekitar. Pabrik ini tidak membayar biaya atas kerugian
masyarakat di sekitarnya.
Kegagalan pasar yang ketiga yaitu barang publik merupakan kegiatan ekonomi
yang memberi manfaat kepada masyarakat yang pelakasanaannya tidak dapat
diserahkan kepada perusahaan swasta melainkan pemerintah. Contoh pembuatan
jalan raya, pertahanan dan keamanan.
How to Play a Slot Machine: Review, Bonus & Playback - JTHub
BalasHapusThe basic concept is straightforward: if you're playing for real money or for free, this 경상북도 출장안마 is 포천 출장안마 your chance at a decent return. 전라남도 출장안마 The 속초 출장마사지 slots machines 경상남도 출장샵 have no